Skip to content

Cari

Personal Menu

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kalkulator bisa menghitung fungsi yang rumit hanya dalam hitungan detik? Mulai dari fungsi linear sederhana hingga eksponensial dan logaritma, semua bisa selesai hanya dengan menekan beberapa tombol. Ternyata, di balik layar kecil kalkulator, ada "bahasa rahasia" yang membuat semua itu mungkin yaitu binary.

Kalkulator tidak memahami angka "2", "3", "7", dan lainnya seperti kita. la hanya mengerti dua simbol: 0 dan 1. Semua angka, operasi, dan fungsi yang kita masukkan diubah dulu ke dalam kode biner.

Menariknya, proses ini terjadi dalam hitungan mikrodetik! Mikrokontrolerdi dalam kalkulator bekerja seperti “otak kecil” yang memproses ribuanoperasi logika per detik. Ketika kamu menekan tombol “sin” atau “√”, kalkulator tidak benar-benar “tahu” apa itu sinus atau akar kuadrat — iahanya menjalankan instruksi biner yang sudah diprogram untukmenghasilkan hasil yang benar.​

​Selain itu, sistem biner juga menjadi dasar dari semua perangkat digitalmodern — mulai dari komputer, smartphone, hingga kalkulator yang kitagunakan setiap hari. Jadi, setiap kali kamu menghitung sesuatu dengankalkulator ilmiah, sebenarnya kamu sedang berinteraksi langsungdengan salah satu konsep paling mendasar dalam dunia teknologidigital!​

Angka 0 →  0  0  0  0  0  0  0  Angka 4 →  0  0  0  0  1  0  0
Angka 1  →  0  0  0  0  0  0  1 Angka 5 →  0  0  0  0  1  0  1
Angka 2  →  0  0  0  0  0  1  0  Angka 6 →  0  0  0  0  1  1  0
Angka 3  →  0  0  0  0  0  1   1 Angka 7 →  0  0  0  0  1  1   1

Bagaimana Binary Mewakili Angka di Kalkulator?

Saat kita memasukkan angka ke dalam kalkulator, sebenarnya semua angka desimal yang terlihat di layer diubah lebih dulu menjadi bentuk biner, yang terdiri dari 0 dan 1. Misalnya, angka 2 yang kita ketik sebenarnya diterjemahkan oleh chip kalkulator sebagai 102.

Artinya: (1 x 21) + (0 x 20

Lalu bagaimana cara kerja operasi dengan Fungsi?

Kalau kita masukkan f(𝑥) = 2𝑥 + 3 dan 𝑥 = 2, kalkulator kerja seperti ini:

𝑥 = 2  → binary = 010
2 x 𝑥 = 2 x 2 = 4 → binary = 100
2𝑥 + 3 = 2 (2) + 3 = 4 + 3 → binary = 100 + 011
4 + 3 = 7 → binary = 111

Baru hasil 7 ditampilkan kembali ke kita dalam bentuk desimal.

Memahami fungsi tidak hanya berguna di pelajaran matematika, tapi juga membuat kita lebih sadar bagaimana teknologi di sekitar kita bekerja. Siapa sangka, konsep sederhana seperti fungsi bisa terhubung dengan dunia komputasi modern lewat bahasa binary.

Jadi, lain kali ketika kamu menekan tombol di kalkulator, ingatlah bahwa di balik layar ada "dunia 0 dan 1" yang bekerja keras demi jawabanmu.

"MATEMATIKA ADALAH BAHASA LOGIKA, DAN KALKULATOR HANYA MEMBISIKKAN JAWABANNYA LEWAT KODE 0 DAN 1."

 

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kalkulator bisa menghitung fungsi yang rumit hanya dalam hitungan detik? Mulai dari fungsi linear sederhana hingga eksponensial dan logaritma, semua bisa selesai hanya dengan menekan beberapa tombol. Ternyata, di balik layar kecil kalkulator, ada “bahasa rahasia” yang membuat semua itu mungkin yaitu binary.

Kalkulator tidak memahami angka “2”, “3”, “7”, dan lainnya seperti kita. Ia hanya mengerti dua simbol: 0 dan 1. Semua angka, operasi, dan fungsi yang kita masukkan diubah dulu ke dalam kode biner.​

Menariknya, proses ini terjadi dalam hitungan mikrodetik! Mikrokontrolerdi dalam kalkulator bekerja seperti “otak kecil” yang memproses ribuanoperasi logika per detik. Ketika kamu menekan tombol “sin” atau “√”, kalkulator tidak benar-benar “tahu” apa itu sinus atau akar kuadrat — iahanya menjalankan instruksi biner yang sudah diprogram untukmenghasilkan hasil yang benar.​

​Selain itu, sistem biner juga menjadi dasar dari semua perangkat digitalmodern — mulai dari komputer, smartphone, hingga kalkulator yang kitagunakan setiap hari. Jadi, setiap kali kamu menghitung sesuatu dengankalkulator ilmiah, sebenarnya kamu sedang berinteraksi langsungdengan salah satu konsep paling mendasar dalam dunia teknologidigital!​

Angka 0 →  0  0  0  0  0  0  0  Angka 4 →  0  0  0  0  1  0  0
Angka 1  →  0  0  0  0  0  0  1 Angka 5 →  0  0  0  0  1  0  1
Angka 2  →  0  0  0  0  0  1  0  Angka 6 →  0  0  0  0  1  1  0
Angka 3  →  0  0  0  0  0  1   1 Angka 7 →  0  0  0  0  1  1   1

Bagaimana Binary Mewakili Angka di Kalkulator?

Saat kita memasukkan angka ke dalam kalkulator, sebenarnya semua angka desimal yang terlihat di layer diubah lebih dulu menjadi bentuk biner, yang terdiri dari 0 dan 1. Misalnya, angka 2 yang kita ketik sebenarnya diterjemahkan oleh chip kalkulator sebagai 102.

Artinya: (1 x 21) + (0 x 20

Lalu bagaimana cara kerja operasi dengan Fungsi?

Kalau kita masukkan f(𝑥) = 2𝑥 + 3 dan 𝑥 = 2, kalkulator kerja seperti ini:

𝑥 = 2  → binary = 010
2 x 𝑥 = 2 x 2 = 4 → binary = 100
2𝑥 + 3 = 2 (2) + 3 = 4 + 3 → binary = 100 + 011
4 + 3 = 7 → binary = 111

Baru hasil 7 ditampilkan kembali ke kita dalam bentuk desimal.

Memahami fungsi tidak hanya berguna di pelajaran matematika, tapi juga membuat kita lebih sadar bagaimana teknologi di sekitar kita bekerja. Siapa sangka, konsep sederhana seperti fungsi bisa terhubung dengan dunia komputasi modern lewat bahasa binary.

Jadi, lain kali ketika kamu menekan tombol di kalkulator, ingatlah bahwa di balik layar ada "dunia 0 dan 1" yang bekerja keras demi jawabanmu.

"MATEMATIKA ADALAH BAHASA LOGIKA, DAN KALKULATOR HANYA MEMBISIKKAN JAWABANNYA LEWAT KODE 0 DAN 1."

 

Rekomendasi Blog

Select a location