CA-500WEBF-1A

Perjalanan waktu dalam gaya vintage kontemporer! Memperkenalkan kolaborasi impian antara Casio Vintage dan Back to the Future. Tahun 2025 menandai ulang tahun ke-40 perilisan Back to the Future, dan ikon abadi Casio Vintage membantu merayakannya dengan arloji yang sangat istimewa yang mewujudkan petualangan futuristik klasik ini. CA-500, model kalkulator Casio yang sangat populer, yang sekarang dicintai seperti pada tahun 1980-an, mengambil tema Back to the Future DeLorean. Warna yang berbeda di sekitar tombol membangkitkan sirkuit waktu DeLorean untuk mengatur tanggal dan waktu tujuan, membawa Anda ke dunia film setiap saat. Bagian belakang casing diukir dengan kapasitor fluks, bagian ikonik dari teknologi fiksi yang mengubah DeLorean menjadi mesin waktu. Kolaborasi tunggal ini dikemas dengan detail yang sangat teliti, seperti logo Back to the Future pada gesper tali jam tangan, yang akan menggetarkan hati para penggemar film ini. Namun demikian, casing dan tali pengikat berwarna keperakan memberikan tampilan yang halus, yang dapat diterima di kantor seperti halnya di bioskop. Arloji ini hadir dalam kemasan khusus yang didesain seperti kaset video antik, yang menangkap dunia film - sebuah benda yang sangat istimewa dan layak untuk dikoleksi. Bawa diri Anda ke dunia Back to the Future dengan sentuhan keceriaan halus yang menambah rasa petualangan yang menyenangkan pada menit, jam, dan hari Anda. Kembali ke Masa Depan Dirilis pada tahun 1985, film fiksi ilmiah klasik Back to the Future merayakan hari jadinya yang ke-40 pada tahun 2025. Disutradarai oleh Robert Zemeckis, dengan Steven Spielberg sebagai produser eksekutif, film ini mengisahkan perjalanan waktu dan cinta keluarga yang lucu dan mendebarkan. Dalam film klasik abadi yang dicintai segala usia ini, tokoh utama Marty McFly, yang diperankan oleh Michael J. Fox, menaiki mesin waktu yang dibangun oleh ilmuwan jenius Doc, yang diperankan oleh Christopher Lloyd. Penonton menyaksikan, dengan penuh semangat dan kegembiraan, saat Marty melakukan perjalanan "kembali ke masa depan," berpacu dengan waktu untuk mengembalikan masa depan yang pernah ia kenal. Kini, 40 tahun kemudian, karya klasik yang abadi ini masih bertahan dalam ujian waktu, membawa pesan abadi dan harapan untuk masa depan.